Purwakarta | Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Jasa Tirta II melaksanakan gerakan penanaman pohon serentak di seluruh wilayah kerja Jasa Tirta II, pada Selasa, 25 Juni 2024.
Kegiatan tersebut diikuti seluruh direksi dan karyawan Jasa Tirta II antusias dan semangat dalam berkontribusi pelestarian lingkungan melalui Gerakan Tanam Pohon.
Sebanyak 1060 pohon ditanam menandai komitmen Jasa Tirta II mendukung keberlanjutan lingkungan.
Penanaman itu serentak dan ditayangkan daring melalui aplikasi virtual meeting di berbagai lokasi di Wilayah Kerja Jasa Tirta II.
Lokasi Gerakan Tanam Pohon tersebut, diantaranya di lingkungan sekitar Gedung Arsip Baru, lahan konservasi Bongas Purwakarta, tanggul Parang Gombong Barat, sekitar SMP Kutamanah, Sukasari.
Penanaman pohon juga di sekitar Bendungan Cikarang dan Lahan di Seksi Cipamingkis, Blok Platar 1, Bendungan Macan, halaman Kantor Unit Wilayah V – Cirebon, Unit Wilayah VI – Serang dan Unit Wilayah VII – Lampung.
Direktur Utama Jasa Tirta II, Imam Santoso mengatakan, bangga melihat partisipasi aktif dari seluruh karyawan dalam rangka menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan aksi gerakan tanam pohon.
“Kami tidak hanya menyuarakan komitmen terhadap pelestarian lingkungan, tetapi juga terhadap keberlanjutan sumber daya air,” kata Imam.
Menurutnya, selain manfaat langsung dalam menyerap karbon dioksida, penanaman pohon memberikan kontribusi signifikan terhadap kualitas air, mengurangi erosi tanah dan meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah, semua itu berdampak positif terhadap keberlanjutan lingkungan hidup kita.
“Kegiatan ini bagian dari aksi nyata Jasa Tirta II dalam menghadapi isu Climate Change yang sedang melanda bumi, dengan harapan dapat memperbaiki kualitas udara,” ujarnya.
Imam juga menyebut, Jasa Tirta II terus berkomitmen untuk mengintegrasikan praktik-praktik berkelanjutan dalam setiap aspek operasionalnya, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan bagi semua pihak terkait.
“Penanaman pohon ini menekankan pentingnya kesadaran kolektif terhadap masalah lingkungan dan mendorong setiap individu untuk bertindak dalam menjaga alam,” tandasnya.
PEWARTA: Raffa christ manalu