HiTvBerita.Com | Banyumas – “Ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan antara sesama muslim di seluruh dunia, tanpa melihat perbedaan apapun, baik itu warna kulit, bahasa, suku, bangsa, dan, kewarganegaraan. Dengan ukhuwah, sesama mukmin akan saling menopang dan menguatkan, menjadi satu umat yang kuat”
Demikian disampaikan Kyai Saefudin (badal Thoriqoh dan Imam Mesjid Al Husna) dalam sambutannya pada acara Pengajian rutin Ahad Wage Jamaah Thoriqoh Annaqsabandiyyah Al mujadaddiyyah Al-Khalidiyyah Pusat Sokaraja di Mesjid Jami Al Husana di Desa Karanggintung Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas.
Dalam acara rutinan jamaah thoriqoh tersebut, dihadiri Rama Guru Mursyid KH Ir. Raden Toriq Arif Ghuzdewan, M. Sc sebagai penceramah, Kyai Abdul Jamal, ketua lingkugan pengajian kemranjen 1, Para tokoh agama, tokoh masyarakat desa Karanggintung, serta rambongan Jamaah Thoriqoh Annaqsabandiyyah Al mujadaddiyyah Al-Khalidiyyah Pusat Sokaraja dari beberapa desa Lingkungan Pengajian Kemranjen 1, diantaranya Jamaah dari desa Ketanda, desa Karanggintung, desa Karangsalam, desa Alas malang, desa Kebarongan dan desa Petarangan.
Baca juga : Gelar Pertunjukan Sendra Tari Kolosal, Kepala Arsip Nasional Apresiasi Inovasi Disarpusda Purwakarta
Pada tausiyahnya, Rama Guru Mursyid KH Ir. Raden Toriq Arif Ghuzdewan, M. Sckembali menekankan betapa pentingnya ukuwah islamiah, bersilaturahmi, serta bertholabul ilmi, sebagai bentuk sukur nikmat atas rahmat yang diberikan Allah SWT.
” Betapa pentingnya kita berthoriqot, karena ilmu tentang thoriqot ilmu yang selalu menuntun kita untuk berkekalan berzikir kepada Allah SWT. dengan berkekalan zikir maka hati akan menjadi tenang, jiwa tenang, pikiran terbimbing. Karena susungguhnya bukan mata kita yang buta, bukan bibir dan hidung kita yang buta, tetapi hati kita yang buta, untuk itu dengan selalu mengingat Allah SWT, maka senantiasa kita akan selalu mendekatkan hati kita pada cahaya (nurullah). Jika hati sudah terang, bersih, terbingbing, maka manusia akan tenang, tidak takut akan hal -hal yang akan melemahkan iman“ Jelas Rama Guru Mursyid KH Ir. Raden Toriq Arif Ghuzdewan, M. Sc.
Rama Musrsid juga menjelaskan bahwa ” Bersyukur itu harus dimulai dari hal-hal yang kecil, dan jangan ditunda-tunda, apa yang kita dapat kemarin, hari ini dan besok adalah karena rahmat-Nya. Begitupun kita jangan henti-hentinya berdoa dan meminta, karena rahmat dan pengampunan Allah SWT lebih luas dan lebih besar dari pada dosa yang kita perbuat.”
Selasai Tausiyahnya Rama Guru Mursyid KH Ir. Raden Toriq Arif Ghuzdewan, M. Sc. Menutupnya dengan memimpin doa yang diikutin para jemaah.
Acarapun berakhir dengan tertib, setelah para jamaah diberikan kesempatan untuk bersalaman bersama para pengurus thoriqoh dan Rama Guru Mursyid KH Ir. Raden Toriq Arif Ghuzdewan, M. Sc.
Sebagai catatan, Rama KH Ir. Raden Toriq Arif Ghuzdewan adalah mursid Tharekat Annaqsabandiyyah Almujadadiyyah Alkhalidiyyah Pusat Sokaraja, dan thoriqot ini termasuk Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al Mu’tabaroh An Nahdliyyah atau Jatman sebagai salah satu organisasi Badan otonom dibawah naungan Nahdlatul Ulama. (NU).