Hadiri Dialog Kebhinekaan, Kang DM : Pentingnya Keadilan Dalam Konteks Kebhinekaan

Pewarta : Raffa Christ Manalu | Editor : Ahdiyat

https://hitvberita.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG-20240715-WA0452-1.jpg

HITVBerita.Com | Kota Bandung – Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, atau yang kerap disapa Kang DM, menyoroti pentingnya keadilan dalam konteks kebhinekaan.

Dalam acara Dialog Kebhinekaan yang digelar di Kota Bandung pada Kamis, 19 September 2024, Kang DM menegaskan, bahwa dialog mengenai kebhinekaan memang penting, namun hal itu tidak cukup. Ia menekankan perlunya memprioritaskan dialog tentang keadilan bagi seluruh rakyat.

Kang DM menilai, bahwa saat ini masyarakat cenderung terlalu fokus pada isu kebhinekaan tanpa menyelesaikan masalah keadilan ekonomi yang mendasar.

Dedi Mulyadi Bacalon Gubernur Jawa Barat. (*red)

Salah satu contoh, lanjut Kang DM, bahwa kelompok minoritas meskipun terkadang dianggap terpinggirkan, seringkali memegang peranan penting dalam perekonomian.

“Kelompok minoritas ini juga memiliki perusahaan, toko, atau mesin produksi, dan mereka juga membayar pajak kepada negara,” tegas Kang DM.

Menurutnya, negara perlu lebih transparan dalam menjelaskan sumber-sumber pajak dan penggunaannya kepada masyarakat. Kang DM juga mengusulkan, agar pemerintah memperlihatkan bagaimana pajak dari pengusaha-pengusaha tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur di desa-desa dan kampung-kampung.

Dengan begitu, masyarakat akan menyadari bahwa mereka juga mendapatkan manfaat dari kontribusi kelompok minoritas, terlepas dari perbedaan agama atau etnis.

β€œKetika kampung mereka dibangun dengan pajak yang dibayar oleh pengusaha yang kebetulan agamanya berbeda, masyarakat akan lebih menghargai kontribusi mereka,” ujar Wakil Dewan Pembina Gerindra itu.

Hal ini dapat menjadi cara efektif untuk mendekatkan masyarakat dengan kelompok minoritas yang seringkali menjadi penopang ekonomi daerah. Ia juga menegaskan, bahwa transparansi aliran pajak harus lebih ditingkatkan.

“Kita harus bisa menjelaskan bahwa pajak yang dibayarkan oleh pengusaha ini digunakan untuk pembangunan di wilayah tertentu. Jika perlu, ajak mereka secara resmi untuk melihat hasil kontribusi mereka,” demikian Kang DM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *