𝐇𝐈𝐓𝐕𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚.𝐂𝐨𝐦|Purwakarta – Komunitas Tunarungu Purwakarta secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta, Zainal Arifin-Sona Maulida, yang maju di Pilkada 2024 dengan nomor urut 4, pada Rabu 2 Oktober 2024.
Deklarasi ini unik dan spesial karena dilakukan dengan bahasa isyarat, memperlihatkan bagaimana komunitas difabel ini juga aktif terlibat dalam proses demokrasi.
Di tengah-tengah deklarasi yang berlangsung hangat dan penuh kebersamaan, Zainal Arifin duduk di antara anggota komunitas tunarunggu menyaksikan langsung bagaimana semangat mereka dalam mendukung pasangan yang mengusung visi Purwakarta Berkah tersebut.
“Nomor 4, Zainal Arifin. Coblos Nomor 4!” begitu seruan yang disampaikan oleh perwakilan komunitas dengan bahasa isyarat, disambut tepuk tangan antusias dari seluruh hadirin.
Zainal Arifin dengan penuh syukur menyampaikan apresiasinya kepada komunitas tunarunggu yang memberikan dukungan penting bagi perjuangannya.
Ia menegaskan, komitmen pasangan Zainal-Sona untuk memperjuangkan kesetaraan dan akses yang lebih baik bagi penyandang disabilitas di Purwakarta. Salah satu ide yang disampaikan Zainal adalah pelatihan khusus bagi aparatur sipil negara (ASN) agar memahami bahasa isyarat, sehingga dapat melayani komunitas tunarungu dengan lebih baik.
“Ke depan, jika kami diizinkan memimpin Purwakarta, kami akan melatih sebagian ASN untuk mempelajari bahasa isyarat. Ini langkah awal agar pemerintah bisa lebih memahami dan memenuhi kebutuhan mereka. Kita harus mulai dari memahamkan bahasa mereka, kemudian memastikan pelayanan pendidikan, pekerjaan, dan fasilitas lainnya bisa diakses dengan setara,” tegasnya.
Selain pelatihan bahasa isyarat, Zainal Arifin juga berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas bagi penyandang disabilitas. Menurutnya, kesetaraan pelayanan harus diwujudkan di semua sektor, mulai dari pendidikan, akses pekerjaan, hingga layanan publik. Ini sejalan dengan visi Purwakarta Berkah yang diusung pasangan ini, di mana setiap warga, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan pelayanan yang adil dan merata.
“Purwakarta ke depan harus semakin berkah, semakin inklusif, dan melayani untuk semuanya, termasuk saudara-saudara kita di komunitas tunarungu,” harapnya.
Deklarasi ini menjadi salah satu bukti nyata, bahwa pasangan Zainal-Sona tidak hanya didukung oleh kelompok masyarakat umum, tetapi juga komunitas difabel yang ingin melihat perubahan nyata menuju Purwakarta yang lebih baik, sejahtera, dan berdaya saing.
Dengan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, Zainal Arifin dan Sona Maulida semakin optimis dalam mewujudkan Purwakarta Berkah, menjadikan Purwakarta kota yang ramah bagi semua warganya, tanpa terkecuali.
(HI/Network)