HiTvBerita.com | Kota Padang – Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand) Padang bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil Padang selenggarakan Pengenalan Dan Pelatihan Penanganan Awal Kasus Bedah Kritis untuk korban bencana. Kegiatan ini dilaksanakan di gedung Youth Centre Padang, Jl. Bgd Aziz Chan No. 2 Alang Laweh, Sumatra Barat, Sabtu (2/11/2024).
Kegiatan Pelatihan dan Pendidikan yang berlangsung satu hari ini dihadiri oleh 70 peserta, yakni 50 personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang dan 10 orang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang dan 10 personil dari Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang.
Turut hadir dan menyampaikan apresiasi PJ Wali Kota Padang, Andree Algamar. Menurutnya, Pelatihan ini sangat relevan mengingat potensi bencana di Kota Padang yang tinggi.
“Dengan keterampilan yang lebih mumpuni dalam penanganan awal, saya yakin kesiapan dan keamanan masyarakat Kota Padang dalam menghadapi bencana akan semakin meningkat, ” ujar Andree.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membekali petugas lapangan dengan keterampilan yang tepat, sehingga kesiapsiagaan dalam penanganan korban bencana di Kota Padang menjadi lebih optimal,” lanjutnya.
Sebanyak delapan materi utama dilatih dan diasah antara lain, Bantuan Hidup Dasar, Evakuasi Korban, Penanganan Cedera Tulang dan Otot, Manajemen Pendarahan, Penanganan Cedera Kepala dan Leher, Luka Bakar, Penanganan Gigitan Hewan Berbisa, serta Instruktur Simulasi. dengan tujuan guna menjadi tim yang lebih kompeten dibidangnya.
“Dengan memahami tiap materi, peserta diharapkan bisa segera melakukan tindakan penyelamatan yang efektif dan cepat saat bencana terjadi,” kata Ardiansyah.
Sementara Direktur Utama RSUP Dr. M Djamil, Dovy Djanas, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Fakultas Kedokteran Unand dan RS. M. Djamil untuk mendukung kesiapsiagaan bencana di Padang.
“Banyak korban bencana memerlukan tindakan bedah kritis segera, dan pelatihan ini akan membantu personel lapangan menangani kasus-kasus tersebut secara tepat” ujar Dovy. (tr)