HITVBerita.Com | Purwakarta – Anggaran Murni Kerjasama Publikasi Media melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta tahun 2024, diduga menjadi ajang bancakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Pasalnya, Anggaran yang digelontorkan oleh Pemkab Purwakarta melalui APBD sebesar Rp 2 Miliar lebih itu banyak ditemukan indikasi dan beberapa kejanggalan yang diduga tidak sesuai aturan, serta kurangnya transparansi yang diperoleh terkait jumlah keseluruhan media, serta media apa saja yang mendapat kerjasama publikasi dari Diskominfo Purwakarta.
Ketua Ikatan Penulis Jurnalis Indonesia (IPJI) Kabupaten Purwakarta, Dedi Pranata Hutagalung menyoroti hal itu, Ia mengatakan, seharusnya Diskominfo harus transparan, baik dalam pengelolaan anggaran maupun lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sesuai Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) No 14 tahun 2008, seharusnya pihak Diskominfo Purwakarta transparan kepada rekan-rekan media, jangan ditutup-tutupi, karena ini menyangkut uang negara bukan uang pribadi,” kata Dedi, kepada HiTvBerita.com, pada Kamis, 5 September 2024.
Menurutnya, sesuai data yang dia dapat ada salah satu media yang mendapatkan anggaran kerjasama media tapi menggunakan Aplikasi Instragram (IG) dan TikTok.
Kaisar Abrar Alfyandar, Peserta Jambore Nasional Generasi Hijau, Mewakili Propinsi Bali
Polres Sukabumi Kota, Ringkus 3 Pelaku Komplotan Pencuri Spesialis Pecah Kaca Dan Gembos Ban
“Saya ada data, ada salah satu media yang mendapatkan kerjasama publikasi tetapi memakai Aplikasi IG dan TikTok, bahkan, saya lihat sudah di ACC oleh Diskominfo. Loh memakai Aplikasi?? kenapa gak langsung memakai nama medianya aja?? ini yang membuat saya merasa heran, emang boleh?,” ujarnya.
Guna menjaga keharmonisan serta sinergitas kepada para awak media, Dedi Pranata berharap, Diskominfo Purwakarta harus transparan agar tidak menimbulkan kegaduhan.
“Sekali lagi, saya berharap, Diskominfo transparan terkait kerjasama publikasi dengan media, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan apabila sampai menimbulkan kegaduhan,” tandasnya.
