Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa belanja Kementerian/Lembaga (K/L) pada APBN 2025 mengalami penyesuaian signifikan, naik dari Rp976,8 triliun di RAPBN menjadi Rp1.160,1 triliun, sementara belanja non-K/L turun dari Rp1.716,4 triliun menjadi Rp1.541,4 triliun. Penyesuaian ini terkait dengan distribusi anggaran untuk mendukung program-program unggulan yang dialokasikan langsung kepada K/L teknis. Keterangan Dalam Foto: Menkeu Sri Mulyani Indrawati tegaskan Visi Indonesia Emas 2045 membutuhkan Indonesia terus berinvestasi di bidang Sumber Daya Manusia. (Dok/Foto/Asep)
HITVBERITA.COM | JAKARTA – Dalam program unggulan pemerintahan baru, terdapat alokasi sebesar Rp121 triliun untuk berbagai sektor. Salah satunya adalah program makan bergizi gratis senilai Rp71 triliun yang akan dikelola oleh Badan Gizi Nasional. Program ini bertujuan untuk menyediakan makan siang bagi ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta peserta didik di seluruh jenjang pendidikan.
Program unggulan lainnya termasuk pemeriksaan kesehatan gratis untuk 52,2 juta orang dengan anggaran Rp3,2 triliun dan program penuntasan TBC sebesar Rp8 triliun. Sektor pendidikan juga mendapatkan perhatian besar, dengan anggaran Rp22 triliun untuk renovasi sekolah dan pembangunan sekolah unggulan.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa APBN 2025 dirancang untuk mendukung Indonesia dalam mencapai tujuannya menuju Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada penguatan sumber daya manusia (SDM).
Sektor pendidikan akan menerima alokasi sebesar Rp722,6 triliun, yang mencakup penerusan program-program seperti PIP, KIP Kuliah, BOS, serta pemberian makanan bergizi untuk anak-anak sekolah.
Selain itu, sektor kesehatan juga memperoleh anggaran Rp197,8 triliun untuk mempercepat penurunan stunting dan TBC.
Program perlindungan sosial juga mendapatkan alokasi Rp504,7 triliun, mencakup PKH, kartu sembako, dan program lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara untuk sektor ketahanan pangan mendapatkan anggaran sebesar Rp124,4 triliun untuk intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian serta pembangunan lumbung pangan.
Dengan alokasi anggaran yang terfokus pada sektor-sektor kunci, APBN 2025 diharapkan dapat mendukung transformasi ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan memperkuat daya saing negara di panggung internasional.
(HI/Network)
