Sekda Norman Nugraha didampingi pihak BPBD Jawa Barat dan PT Jasa Marga saat memberikan keterangan pers. (Dok/Foto/Raffa)
Reporter : Raffa Christ Manalu
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemerintah Kabupaten Purwakarta menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul pergerakan tanah yang terjadi di wilayah Kampung Cigintung dan Sukamulya, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani — Keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi bersama sejumlah instansi, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), serta PT Jasa Marga, Senin (16/6/2025).
HITVBERITA.COM | Purwakarta —Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha, menyampaikan bahwa keputusan menaikkan status menjadi tanggap darurat didasarkan atas masukan teknis dari berbagai pihak terkait.
“Secara teknis memang sudah layak untuk ditetapkan sebagai tanggap darurat. Pemerintah daerah akan segera menindaklanjuti dengan penerbitan surat keputusan resmi,” ujar Norman seusai rakor di Aula Janaka, Komplek Setda Purwakarta.
Salah satu alasan penetapan status tersebut ialah kedekatan lokasi longsor dengan ruas Tol Cipularang, jalan tol vital yang menghubungkan wilayah Jakarta dan Bandung. Norman menambahkan, kondisi pergerakan tanah dinilai cukup membahayakan, meski hingga kini belum berdampak langsung pada infrastruktur tol.
Sementara itu, PT Jasa Marga melalui Senior Manager Regional Office 3, Agni Mayvinna, menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan pengawasan intensif terhadap kondisi di sekitar jalur tol tersebut, termasuk pemantauan udara menggunakan drone.
“Berdasarkan pemantauan, titik longsor berada sekitar satu kilometer dari bahu luar jalan tol, tepatnya di KM 92–93 Jalur A Tol Cipularang. Lokasi longsor mengarah ke utara, sedangkan jalan tol berada di sisi barat,” ujar Agni.
Untuk memastikan stabilitas lahan dan mengantisipasi potensi gangguan terhadap jalur tol, Jasa Marga berencana memasang alat pengukur pergerakan tanah (inklinometer) di tiga titik berbeda.
“Sejauh ini, belum ada gangguan terhadap operasional tol. Namun, kami terus memantau secara berkala,” katanya.
Pemerintah daerah juga tengah menyusun langkah-langkah penanganan darurat dan mitigasi lanjutan. Warga di sekitar wilayah terdampak diimbau tetap waspada dan segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila terjadi perubahan kondisi tanah atau tanda-tanda pergerakan baru. (*/*)
Penulis : Raffa Christ Manalu
Editor : AYS Prayogie