HiTvBerita | Purwakarta – Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Imam Gunarto memuji serta mengapresiasi inovasi yang dilakukan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Disarpusda) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Inovasi yang dilakukan Disarpusda Kabupaten Purwakarta, yakni mengenalkan arsip sejarah pendirian wilayah melalui sendra tari kolosal dengan mengusung tema ‘kamari, kiwari dan bihari‘.
Pujian serta apresiasi itu disampaikan langsung Kepala ANRI, Imam Gunarto usai menyaksikan langsung sendra tari kolosal yang digelar Disarpusda Kabupaten Purwakarta di Aula Yudistira Komplek Pemkab Purwakarta, pada Jumat, 23 Agustus 2024 malam.

Sendra Tari kolosal dengan mengusung tema ‘kamari, kiwari dan bihari’.digelar Disarpusda Kabupaten Purwakarta di Aula Yudistira Komplek Pemkab Purwakarta, pada Jumat, 23 Agustus 2024 malam.(dok*red)
Baca juga : Kejari Purwakarta Akan Tuntaskan Dugaan Kasus Korupsi Dana Desa?
“Kegiatan yang digagas Disarpusda Kabupaten Purwakarta ini sangat bagus, dan ini baru pertama kali di Indonesia dimana kearsipan dilayankan informasinya kepada masyarakat dalam bentuk sendra tari,” kata Imam, kepada awak media disela-sela pertunjukan.
Ia menyebut, Disarpusda Kabupaten Purwakarta mampu mengemas arsip sejarah dalam bentuk yang berbeda, tidak monoton dan sangat menarik. Hal ini merepresentasikan jika dinas ini sangat inovatif.
Sehingga, lanjut Imam, sangat wajar jika Disarpusda Kabupaten Purwakarta saat ini nilainya di kancah pusat maupun Jawa Barat sangat baik.
Baca juga : Gelapkan Cicilan Konsumen, Satreskrim Polres Purwakarta Ringkus Collector FIF
“Purwakarta ini sangat keren, semuanya jalan. Baik itu jaringannya, digitalisasinya, budayanya, jadi dari awal sampai akhir konsisten jalan semua,” ujarnya.
Imam sangat mengapresiasi atas diselenggarakannya edukasi arsip melalui sendra tari kolosal ini. Kegiatan ini yang pertama di Indonesia. Bahkan, apa yang dilakukan Disarpusda Kabupaten Purwakarta ini bisa menjadi contoh atau rujukan dinas lainnya di Indonesia. Mengenalkan arsip tak melulu melalui pameran yang sifatnya statis.
Sendra tari ini akan menjadi pertunjukkan hebat, karena sejarah Purwakarta yang hebat. Kearsipan tidak bisa berdiri sendiri, lantaran selalu terikat dan terkait dengan informasi di tempat lain.
“Kita ini pelupa, makanya arsip menjadi rujukan apa yang terjadi di masa lampau. Purwakarta telah mendokumentasikannya dengan baik dan dinarasikan dengan baik pula,” ungkapnya.

Gelar Pertunjukan Sendra Tari Kolosal, Kepala Arsip Nasional Apresiasi Inovasi Disarpusda Purwakarta. (dok*red)
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jawa Barat, I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka mengatakan, pihaknya sangat terhormat bisa datang ke Purwakarta. Acara sendra tari kolosal tentang arsip sejarah ini sangat luar biasa.
“Saat ini, dinas arsip Purwakarta kedudukkannya sama strategisnya dengan dinas lain. Hal ini menujukkan kinerja dinas arsip sangat bagus, karena adanya dukungan dari pimpinan di Purwakarta, salah satunya Pak Sekda Norman Nugraha,” kata I Gusti.
Baca juga : Setyo Wahono dan Nurul Azizah, Memeriksakan Diri Ke RSUD Sosodoro Bojonegoro
Untuk diketahui, Disarpusda Kabupaten Purwakarta menampilkan sendra tari kolosal yang menceritakan tentang sejarah berdirinya Purwakarta. Dari mulai bergabung dengan Kabupaten Karawang pada zaman penjajahan Belanda, kemudian pamekaran menjadi kabupaten tersendiri yang awalnya berkedudukan di Wanayasa, kemudian pindah ke Sindangkasih, hingga Purwakarta saat ini.
Cerita sejarah yang telah diarsipkan dengan baik dikemas dengan lemah gemulainya tarian dari para penari cantik dan ganteng serta disisipi dengan cerita saat penjajahan baik oleh Belanda maupun Jepang.
Sejarah Purwakarta ini ditampilkan berbeda. Karena sebelumnya hanya ditampilkan melalui pameran-pameran arsip dalam bentuk foto bingkai (arsip statis) maupun video. Kini, dikemas dalam bentuk tarian yang sangat kental dengan budaya sundanya.
Selain dihadiri Kepala ANRI, Imam Gunarto, pertunjukan sendra tari tersebut juga dihadiri Sekda Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha, dan pejabat di lingkungan Pemkab Purwakarta, serta Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan dari Kabupaten/Kota lainnya di Jawa Barat.