Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat saat membacakan SK pelantikan pengurus PWI Purwakarta.. (Dok/Foto/Raffa)
Penulis: Raffa Christ Manalu
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Purwakarta periode 2025–2028 resmi dilantik pada Kamis (26/6/2025), dalam sebuah upacara yang berlangsung di Aula Sawala Yudhistira, Kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta.
HITVBERITA.COM | Purwakarta — Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat, dan menandai awal kepemimpinan Adi Kurniawan Tarigan sebagai Ketua PWI Purwakarta yang baru.
Acara berlangsung khidmat dengan dihadiri berbagai pemangku kepentingan daerah, termasuk jajaran Forkopimda, pejabat Pemerintah Kabupaten Purwakarta, serta para tokoh pers.
Dalam sambutannya, Hilman Hidayat menyoroti sejumlah tantangan yang akan dihadapi kepengurusan baru, terutama dalam upaya membangun kembali soliditas organisasi serta menjaga profesionalisme di tengah dinamika dunia pers yang terus berubah.
“PWI bukan hanya organisasi profesi, tetapi juga benteng terakhir bagi jurnalisme yang mengedepankan verifikasi dan akurasi. Ketua terpilih harus bisa merangkul seluruh anggota dan menjauhkan organisasi dari perpecahan,” ujar Hilman.
Ia juga menyinggung isu dualisme kepemimpinan yang tengah melanda struktur nasional PWI, menyusul munculnya dua nama ketua umum —Hendri Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang — yang sama-sama mengklaim kepemimpinan Dewan Pimpinan Pusat PWI.
Hilman menyatakan harapan agar kongres PWI yang direncanakan pada Agustus mendatang mampu menyatukan kembali organisasi dengan memilih satu ketua umum yang definitif.
Di hadapan para pengurus dan tamu undangan, Hilman menekankan pentingnya sikap dewasa dalam berorganisasi, termasuk menerima hasil konferensi secara legawa dan tidak membawa perbedaan ke ranah konflik personal.
“Kalau kalah ya terima. Jangan malah membentuk barisan sendiri. Yang menang pun harus merangkul yang belum sepakat,” katanya.
Ia juga menyuarakan keprihatinan atas maraknya wartawan yang belum memahami secara utuh Kode Etik Jurnalistik (KEJ), padahal PWI sendiri telah memiliki lebih dari 20.000 anggota tersertifikasi dari total sekitar 30.000 anggota secara nasional.
“Masih banyak yang belum tahu isi 11 pasal KEJ, bahkan di level pemimpin redaksi. Ini menjadi pekerjaan rumah serius bagi PWI daerah, termasuk di Purwakarta,” kata Hilman.
Menutup sambutannya, Hilman berpesan bahwa profesi wartawan bukan sekadar penyampai informasi, melainkan pelayan publik yang memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga integritas berita di tengah banjir konten digital.
“Tanpa wartawan, dunia ini gelap. Masyarakat tidak akan mendapatkan informasi yang layak dan terpercaya,” tandasnya.
Ketua PWI Kabupaten Purwakarta, Adi Kurniawan Tarigan saat sambutan usai pelantikan. (Dok/Foto/Raffa)
SEMENTARA itu, Ketua PWI Purwakarta terlantik, Adi Kurniawan Tarigan, menyampaikan komitmennya untuk menjadikan PWI sebagai rumah bersama bagi wartawan Purwakarta yang menjunjung tinggi etika dan profesionalisme.
Ia mengajak seluruh anggotanya untuk solid dan terbuka dalam menghadapi tantangan media ke depan. (*/*)
Penulis : Raffa Christ Manalu
Editor : AYS Prayogie