Pertanian Unggul

Petani Mandiri Manfaatkan Lahan Tidur di Muara Bulian untuk Budidaya Durian

badge-check


					Petani Mandiri Manfaatkan Lahan Tidur di Muara Bulian untuk Budidaya Durian Perbesar

Upaya pemanfaatan lahan tidur di Kelurahan Teratai, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi, terus dilakukan oleh para petani mandiri dengan menanam pohon durian.
Upaya budidaya durian tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Batang Hari, H. Bakhtiar, yang menilai bahwa program ini memiliki potensi besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat

HITVBERITA.COM || BATANG HARI – Sejak 2023, sekitar 9 hektare lahan yang sebelumnya tidak produktif yang berada di wilayah Kelurahan Teratai, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari tersebut mulai diolah, dengan capaian saat ini sebanyak 6 hektare telah ditanami dan 3 hektare lainnya dalam proses tahap pengolahan lahan dengan menggunakan alat berat.

Budidaya durian ini diharapkan dapat mengembangkan potensi pertanian lokal sekaligus untuk membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

Hingga saat ini, berbagai varietas durian unggulan telah ditanam, antara lain jenis Durian Montong, Durian Bawor, Durian Duri Hitam, Durian Musang King, Durian Super Tembaga dan Durian Namlung.

Bibit Durian Premium dari Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. (Dok/Foto/RA)

Bibit durian ini didatangkan langsung dari Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang dikenal sebagai pusat bibit durian premium di Indonesia. Selain itu, tenaga ahli pertanian dari daerah tersebut, juga turut dihadirkan. Tujuannya guna memastikan keberhasilan budidaya durian yang tengah digarap di Kabupaten Batang Hari sesuai harapan dan rencana.

Tantangan dan Solusi dalam Budidaya Durian

Meskipun memiliki prospek yang menjanjikan, para petani menghadapi kendala utama dalam sistem pengairan. Minimnya infrastruktur seperti parit dan saluran drainase berpotensi menghambat pertumbuhan tanaman, terutama saat musim hujan. Tanah yang terlalu basah dapat menyebabkan akar tanaman membusuk, sehingga diperlukan solusi teknis yang tepat.

Meskipun budidaya durian memiliki prospek yang menjanjikan, namun para petani yang menggarap lahan di wilayah Kelurahan Teratai Kecamatan Muara Bulian menghadapi kendala utama dalam sistem pengairan. Yakni Minimnya infrastruktur seperti parit dan saluran drainase berpotensi menghambat pertumbuhan tanaman. (Dok/Foto/RA)

MENYIKAPI hal ini, para petani setempat mengundang Ma’ruf, seorang tenaga ahli pertanian asal Kemranjen, Banyumas, untuk memberikan arahan teknis langsung di lokasi. Dalam kunjungannya, Ma’ruf menekankan pentingnya sistem drainase yang baik guna mencegah genangan air di sekitar tanaman.

“Salah satu tantangan terbesar adalah drainase lahan. Jika tidak dikelola dengan baik, kelebihan air bisa merusak sistem akar durian. Oleh karena itu, kami menyarankan para petani untuk membangun sistem parit kecil atau menggunakan metode bedengan agar air tidak menggenang di sekitar tanaman,” jelas Ma’ruf saat memberikan pengarahan kepada petani setempat.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pemilihan bibit unggul, teknik pemupukan yang tepat, serta metode pemangkasan yang benar guna memastikan pertumbuhan optimal pohon durian.

Dukungan Pemerintah dan Harapan Masa Depan

Upaya budidaya durian ini mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Batang Hari, H. Bakhtiar, yang menilai program ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

H. Bakhtiar. S. P. Wakil Bupati Batang hari Jambi (kanan), saat memberikan arahan dan apresiasi atas pemamfaatan tanah kosong dengan Tanaman Durian di kebun. Bersama Ma’rufiyatno (berkaos biru) tenaga ahli dari Kemranjen Banyumas, Jawa Tengah. (Dok/Foto/RA)

“Saya sangat mengapresiasi langkah para petani dalam memanfaatkan lahan tidur untuk budidaya durian. Ini bukan hanya membuka peluang pendapatan baru, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Ke depannya, diperlukan dukungan tenaga ahli yang lebih proaktif agar program ini berjalan maksimal,” ujar Bakhtiar dalam sesi diskusi dengan tim media.

Untuk mempercepat pengembangan, Ma’ruf juga mengajak petani durian berpengalaman dari Banyumas untuk berbagi ilmu dengan petani lokal di Muara Bulian. Dengan kolaborasi ini, diharapkan budidaya durian di wilayah tersebut bisa berkembang lebih pesat dan menjadi salah satu sentra durian berkualitas di Sumatera.

Langkah pemanfaatan lahan tidur ini bukan hanya menjadi solusi dalam meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Jika program ini berhasil, Batanghari berpotensi menjadi salah satu kawasan penghasil durian unggulan di Indonesia. (**)

Penulis : R. Ahdiyat

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

PANEN MELON PENGHUJUNG PUASA, TARGET YANG MEMUASKAN

25 Maret 2025 - 12:40 WIB

Kelompok Tani Maju Perkasa Cikajang Garut Jalin Kerjasama dengan PT Arysta Lifescience Tirta Bandung

23 Januari 2025 - 21:38 WIB

Trending di Pertanian Unggul