Kolase Foto HITV: Peristiwa Berdarah Terjadi di Balai APB Dusun Buttui, Desa Madobag, Kecamatan Siberut Selatan, pada Senin Malam, 7 Oktober 2024. (Foto/dok/ade)
HiTvBerita.COM | MENTAWAI – Telah terjadi peristiwa berdarah yang diperkirakan berlangsung pada Pukul 16.30 WIB, hari Senin malam, tanggal 7 Oktober 2024, di Dusun Buttui, Desa Madobag, kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Atas peristiwa tersebut, dua orang tewas langsung ditempat dan satu orang lainnya mengalami luka serius pada bagian lengan dan saat ini korban yang selamat dari tindak pembacokan tersebut, telah di evakuasi ke Rumah Sakit Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai, guna mendapatkan pengobatan yang lebih memadai.
Ketiga korban mengalami luka berdarah sekujur tubuh, akibat terkena sabetan senjata tajam berupa parang yang dilakukan secara membabi-buta oleh Pelaku yang tiba-tiba datang ke lokasi tempat kejadian tersebut.
Diketahui bahwa tersangka pelaku adalah seorang lelaki dengan inisial BKS, umur 40 tahun, suku Mentawai, warga Dusun Buttui, Desa Madobag, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.
Sungguh miris atas peristiwa berdarah yang terjadi dan hingga menimbulkan dua korban nyawa melayang itu!??
Petistiwa pembacokan justru dilakukan disebuah ruang milik pemerintahan dusun setempat.
DIMANA aksi pembacokan tersebut dilakukan di dalam ruang Balai Aksi Peduli Bangsa (APB) Dusun Buttui, yang semestinya tempat tersebut digunakan sebagai sarana untuk bermusyawarah untuk selesaikan bagi setiap persoalan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat di Dusun Buttui.
Dari telusuran HiTVBerita.COM yang didapat dari berbagai sumber dilapangan, bahwa kronologis peristiwa berdarah yang terjadi di Balai APB Dusun Buttui itu, berawal dari akibat adanya penebangan Pohon Sagu milik Bakkat Kunen Salakirat (40).
Penebangan Pohon Sagu milik Bakkat Kunen Salakirat tersebut dilakukan oleh Saili Kunen Salakirat (18), Aman Obbut Kok Salakirat (76), dan Obbut Kok Salakirat (50).
Dan paska penebangan Pohon Sagu tersebut, sebenarnya telah ada kesepakatan akan dilakukan pembicaraan antara Bakkat Kunen Salakirat dengan pihak Saili Kunen Salakirat (18), Aman Obbut Kok Salakirat (76), dan Obbut Kok Salakirat (50).
Dan saat ketiganya tengah menunggu kedatangan Bakkat Kunen Salakirat di Balai APB Dusun Buttui tersebut, tiba-tiba Bakkat Kunen pun datang dan langsung melakukan pembacokan dengan menggunakan senjata parang kearah tubuh ketiganya secara membabi-buta.
Dua orang korban pembacokan bernama
Aman Obbut Kok Salakirat (76), dan Obbut Kok Salakirat (50) pun langsung tewas ditempat.
Sementara Korban luka bacok lainnya bernama Saili Kunen Salakirat (18), kendatipun telah mengalami luka bacok serius dibagian lengan, namun dia berhasil kabur dari tempat kejadian guna menyelamatkan diri.
Seorang warga Dusun Buttui bernama Stepanus Bittlo mengaku sempat melihat Saili Kunen Salakirat (18) sekira Pukul 19.00 WIB berlari didepan rumahnya dari arah Balai APB Dusun Buttui menuju arah Matotonan.
Melihat kejadian yang tidak biasa itu, sekitar Pukul 20.30 WIB, Stepanus pun langsung memberitahukan kepada Paulus Titik Tasirikeru selaku kepala Dusun Buttui.
Selanjutnya informasi berantai pun dilakukan keduanya dengan cara menghubungi Kepala Desa Madobag Yohanes Tasirikeru dan juga pihak warga masyarakat setempat.
Mereka semua menunggu kedatangan pihak berwajib dan mengaku belum berani untuk mendekati area Balai APB Dusun Buttui, sebagai titik lokasi kejadian peristiwa maut itu terjadi.
Sekitar Pukul 21.14 WIB Kepala Desa Madobag Yohanes Tasirikeru berhasil
menghubungi Babinkamtibmas Brigadir Dedi Windra.
Dan selanjutnya informasi tersebut diteruskan Brigadir Dedi Wandra ke salah satu pimpinannya yakni kepada Waka Polsek Siberut Ipda Ali Asmardoni.
Mendapat laporan itu, langsung di respon oleh Waka Polsek Siberut, dengan sigap diapun menghubungi personil Polsek Siberut agar segara berkumpul untuk persiapan mendatangi TKP kejadian.
Sebanyak 12 orang personil sebagai Tim dari Polsek Siberut yang diterjunkan untuk mendatangi TKP .
Tim beranggotakan 12 personil itu dipimpin langsung oleh Waka Polsek Siberut, Ipda Ali Asmardoni didampingi Kanit Provos Bripka Dwin Putro Rio, Aipda Rhamadani Rosal, Bripka Boy Bendri, Bripka Kurnia S. Zebua, Bripka Dicky Linsu Putra, Brigadir Deno, Brigadir Yohanes Tri Darma, Briptu Eli Aki, Briptu Sukri, Briptu Reynal Hutagalung dan Briptu Parulian Aritonang.
Selain personil.dari Polsek Siberut yang diturunkan juga dibantu oleh 2 orang Personel dari Koramil 02 Siberut yaitu
Sertu Angga Prima dan Serda L. Hutagalung.
Langkah-langkah yang telah dilakukan: oleh Tim Personil dari Polsek Siberut yang juga dibantu Personel Koramil 02 Siberut itu, setelah melakukan olah TKP petugas pun mengumpulkan barang bukti, mencatat saksi-saksi, juga melakukan visum luar terhadap korban yang dilakukan oleh tenaga medis Puskesmas Sarereket, dr. Shinta dan dibantu perawat Badri.
Sekira Pukul 22.00 WIB Korban luka bacok Saili Kunen Salakirat (18), yang pada saat itu berada di Puskesmas Sarereket, langsung di evakuasi ke Rumah Sakit Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk mendapatkan pengobatan yang lebih maksimal.
KORBAN dievakuasi dengan menggunakan Transportasi Laut (Boat) dan didampingi langsung oleh ibunya beserta team medis.
Hingga berita ini dinaikan, keberadaan tersangka BKS (40) diduga kuat telah melarikan diri dari kediamannya di Dusun Buttui ketempat yang jauh dari perkampungan.
PENGEJARAN terhadap tersangka pun menjadi sulit terjangkau karena situasi malam hari dengan kondisi penerangan yang kurang memadai, yang menjadi sebab utama belum terjadi penangkapan terhadap tersangka BKS.
(HI/Network)