Penulis: Eman Sulaeman
Menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Yayasan Peduli Anak Yatim Penjaringan 10 (YPAY10) menyelenggarakan kegiatan sosial dan keagamaan bertajuk “Gebyar Muharram”, Sabtu (5/7/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
HITVBERITA.COM | Jakarta – Acara dengan mengusung tema “Jadikan Momentum Muharram untuk Memaknai Hidup dan Menumbuhkan Kepedulian kepada Yatim Piatu” itu, di laksanakan di halaman Kantor RW 010 RT 04, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.

Tampak warga dari berbagai RT dan RW di lingkungan sekitar turut hadir memeriahkan acara, bersama sejumlah tokoh masyarakat, kader PKK, serta perwakilan dari unsur pemerintah kelurahan.
Tampak hadir di antaranya Kasi Kesra Ustadz Hilal sebagai perwakilan dari Kelurahan Penjaringan; anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Penjaringan, Adib Halim dan Doni; serta sejumlah Ketua RW dan RT di lingkungan RW 010. Ketua PKW10, Junaedi, serta para tokoh agama dan masyarakat setempat juga turut serta.
Ketua YPAY10, H. Rakib, dalam sambutannya menyampaikan bahwa yayasan ini lahir dari keprihatinan terhadap kondisi anak-anak yatim piatu di wilayah tersebut.

H. Rakib pun mengapresiasi dukungan berbagai pihak yang turut membantu terlaksananya acara ini.
“Alhamdulillah, pada Gebyar Muharram kali ini kami dapat menyalurkan santunan berupa 16 amplop bantuan, dua paket sembako, serta perlengkapan sekolah kepada sembilan anak yatim piatu,” ujar H. Rakib.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tausiyah dari dua penceramah. KH M. Subki LC, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, dalam ceramahnya mengingatkan pentingnya memaknai tahun baru Islam dengan memperkuat keimanan dan mempererat hubungan antar sesama.
Adapun penceramah kedua, Ustadz Rayhan Rajab AF, mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan serta menumbuhkan kembali semangat nasionalisme, khususnya dalam membangun kota Jakarta.

Kegiatan Gebyar Muharram ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Abdul Mu’in, Ketua Mosollah Al-Barokah. Suasana khidmat menyelimuti penutupan acara yang meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta, terutama anak-anak penerima santunan. (**)
Penulis : Eman Sulaeman
Editor : AYS Prayogie