Foto bersama mahasiswa IPB di Gedung Negara Pemkab Purwakarta. (Dok/Foto/Raffa)
Reporter: Raffa Christ Manalu
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebanyak 50 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) diterjunkan ke Kabupaten Purwakarta dalam rangka Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi 2025. Kehadiran mereka diharapkan menjadi katalis dalam percepatan pembangunan desa melalui pendekatan riset dan inovasi.
HITVBERITA.COM | Purwakarta — Pemerintah Kabupaten Purwakarta secara resmi menyambut kedatangan para mahasiswa dalam seremoni pembukaan yang digelar di Pendopo Pemda Purwakarta, Senin (23/6/2025). Acara tersebut dipimpin oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Agung Darwis Suriaatmadja.
“Kami menyambut baik kehadiran para mahasiswa IPB. Mereka diharapkan menjadi agen perubahan yang membawa solusi konkret dan inovatif bagi masyarakat desa,” ujar Agung dalam sambutannya.
Selama 40 hari, mahasiswa akan tinggal dan beraktivitas di enam desa dan kelurahan di wilayah kota Purwakarta, yakni Nagri Kaler, Nagri Tengah, Nagri Kidul, Cipaisan, Sindangkasih, dan Purwamekar.
Mereka akan melakukan pemetaan potensi lokal, identifikasi permasalahan, serta menyusun program pemberdayaan masyarakat berbasis hasil riset kampus.
Program KKNT Inovasi 2025 sendiri melibatkan total 3.399 mahasiswa dari berbagai program studi dan fakultas IPB. Mereka disebar ke 408 desa di dalam dan luar negeri, didampingi oleh dosen pembimbing lapangan dan koordinator wilayah.
Dengan pendekatan lintas disiplin dan kolaboratif, program ini menempatkan inovasi sebagai instrumen utama dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor agromaritim.
Pemerintah daerah berharap, kolaborasi ini tidak hanya memperkuat program pembangunan lokal, tetapi juga membuka ruang dialog yang lebih erat antara masyarakat desa dan dunia akademik.
“Ide-ide segar dari para mahasiswa akan menjadi nilai tambah dalam upaya penguatan ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat,” ujar Agung.
Program ini juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk membangun sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat, sekaligus mendekatkan mahasiswa pada realitas kehidupan desa. (*/*)
Penulis : Raffa Christ Manalu
Editor : AYS Prayogie