Seorang oknum prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 201/Jaya Yudha, diduga kembali membuat keonaran di kawasan prostitusi liar yang dikenal dengan sebutan “Boker”, di Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa dini hari (20/5/2025).
HITVBERITA.COM | Jakarta — Menurut informasi yang dihimpun dari warga setempat, oknum prajurit berinisial YKN tersebut datang ke lokasi sekitar pukul 01.00 WIB dalam kondisi diduga mabuk dan masih mengenakan seragam dinas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dia datang berdua, sepertinya yang satu juga tentara dari tampangnya. Postur dan potongan rambutnya kelihatan sekali militer,” ujar salah seorang penghuni kawasan itu yang meminta identitasnya dirahasiakan.
YKN, yang disebut-sebut sudah beberapa kali membuat keributan di lingkungan tersebut, kembali berulah. Kali ini, ia dilaporkan bersikap kasar terhadap salah seorang pekerja seks dan menolak membayar setelah berhubungan.
“Masuk kamar dari jam 01.00, keluar jam 04.00 pagi. Tapi bayaran untuk perempuan dan sewa kamar tak dibayar sama sekali,” ungkap sumber yang sama.
Aksi tak terpuji ini disebut bukan yang pertama. Sebelumnya, YKN juga pernah mengejar seorang pekerja seks hingga masuk ke rumah tokoh masyarakat setempat. Warga yang berusaha mencegah justru dihadapkan dengan aksi agresif YKN, yang bahkan membanting helm milik warga hingga rusak.
Perilaku tersebut nyaris memicu ketegangan antara warga dan YKN. “Kalau saja waktu itu warga tidak menahan diri, bisa saja terjadi bentrokan,” kata warga lainnya.
Warga Boker berharap pimpinan TNI menindak tegas anggota yang mencoreng nama baik institusi. “Kami sangat berharap atasannya segera mengambil langkah. Apa yang dilakukan oknum ini sudah sangat meresahkan,” kata warga.
Sementara itu, Ketua Mandatoris Pimpinan Daerah Media Independen Online Indonesia Jakarta Timur, H. Musa Hayat menyoroti peristiwa yang kerap dilakukan oleh oknum tentara berinisial YKN.
“Saya sudah seringkali membaca rilis berita yang dikirim rekan-rekan wartawan ke group yang memuat tentang sepak terjang oknum tentara berinisial YKN, yang disebut sebut kerap berulah dan bersikap tidak mencitrakan dirinya sebagai sosok tentara sebagai pelindung rakyat,” tegas H. Musa Hayat yang mengaku dirinya besar dalam lingkungan keluarga militer di daerah Cijantung.
Musa Hayat pun berencana kedepan akan melakukan audiensi dengan pihak institusi TNI yang berada di wilayah Jakarta Timur, guna menyampaikan yang menjadi tupoksi dari organisasi pers yang saat ini diketuainya agar bisa terjalin sinergi.
“Saya pun berharap prilaku tidak terpuji yang diperlihatkan secara vulgar oleh oknum tentara bernama YKN itu jangan sampai berulang lagi. Ini sangat mencederai dengan visi pemerintah yang saat ini tengah membangun paradigma baru institusi TNI yang humanis, mengayomi, melindungi namun tetap profesional dalam menjalankan tugas,” tegas H. Musa Hayat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak TNI terkait insiden tersebut. (**)
Penulis : Bainana Bahthy
Editor : Tim Redaksi
Sumber Berita : MIO INDONESIA Jakarta Timur