Sebuah video yang memperlihatkan pembagian uang di sebuah ruangan tersebar luas di media sosial dan WhatsApp pada Selasa, 26 November 2024. Video tersebut diduga terkait dengan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Belitung Nomor Urut 02, Isyak Meirobie – Masdar (IM). Dalam video itu, sejumlah orang terlihat membagikan uang pecahan seratus ribuan kepada masyarakat. Tampak dalam foto diatas Ketua Bawaslu Belitung, Rezeki Aris Munazar.(Dok/foto/Red)
HITVBERITA.COM | BELITUNG – Lokasi dalam video disebut-sebut berada di Jalan Madura, Tanjungpandan, Belitung, tepatnya di belakang Lotusmart, yang juga merupakan Posko Pemenangan pasangan nomor urut 02.
Ketua Bawaslu Belitung, Rezeki Aris Munazar, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama Polres Belitung membubarkan keramaian di Posko Pemenangan Pasangan Nomor 02.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat terkait keramaian di lokasi tersebut. Setelah dicek, benar ada kegiatan yang dijelaskan sebagai pembagian gaji relawan,” kata Aris.
Aris menegaskan bahwa pembagian honor semacam itu seharusnya tidak dilakukan pada masa tenang.
“Kami mengingatkan bahwa masa tenang adalah waktu untuk menjaga kondusivitas, bukan untuk aktivitas seperti ini. Jika memang gaji harus dibayarkan, bisa dilakukan sebelum masa tenang,” tambahnya.
Karena situasi yang terus ramai, Bawaslu memanggil pihak kepolisian untuk membubarkan kegiatan tersebut guna menjaga ketertiban. Kapolres Belitung juga hadir untuk memastikan keramaian dapat diatasi tanpa insiden lebih lanjut.
Klarifikasi dari Paslon Nomor 02
Saat hitvberita.com menghubungi Isyak Meirobie melalui WhatsApp terkait tuduhan politik uang, ia tidak menjawab pertanyaan secara langsung. Sebagai tanggapan, Meirobie mengirimkan tautan berita berikut:
“Soal Dugaan Money Politik oleh Paslon IM: Osykar Kami Mengedepankan Asas Praduga Tak Bersalah” dari Babel.Antaranews.com
“Dua Setengah Bulan Bekerja, Pengambilan Gaji Kader Manajemen Kemenangan IM di Tuduh Money Politik” dari SinergiPos.com.
Selain itu, Meirobie juga mengirimkan dokumen PDF Press Release Satu Hari Jelang Pilkada untuk menjelaskan situasi lebih lanjut.
Dalam tanggapannya, Isyak menegaskan bahwa kegiatan tersebut adalah agenda internal untuk memberikan honor kepada kader-kader manajemen kemenangan IM yang telah bekerja lebih dari dua bulan.
“Pemberian gaji ini adalah hak mereka, dilakukan secara internal tanpa melibatkan atribut kampanye. Namun, provokasi pihak luar menyebabkan keributan yang berujung pada pembubaran acara,” ujarnya.
Isyak Meirobie juga menyayangkan beredarnya video yang memicu dugaan politik uang.
“Dokumen administrasi seperti KTP dan SK pengangkatan kader disalahpahami oleh sebagian pihak sebagai indikasi politik uang,” jelasnya.
Respons Publik dan Langkah Selanjutnya
Sejumlah warga mengkritik waktu pembagian honor tersebut yang dilakukan pada masa tenang, sehari sebelum pemungutan suara.
“Tim Paslon nomor 02 harus bisa meyakinkan publik bahwa ini bukan politik uang. Pembagian honor seharusnya dilakukan di waktu yang lebih tepat,” kata seorang warga.
Bawaslu bersama Gakkumdu Kabupaten Belitung saat ini sedang mengkaji dugaan pelanggaran yang terjadi. Jika terbukti adanya politik uang, kasus ini akan diproses sesuai aturan yang berlaku.

Kerumunan massa disekitar Jl Madura, Tanjungpandan, Belitung, tadi pagi sempat menjadi perhatian warga masyarakat, yang akhirnya dibubarkan oleh aparat kepolisian resort Kabupaten Belitung dan Bawaslu kabupaten setempat. (Dok/Foto/Red)
Polemik ini menjadi sorotan menjelang Pilkada serentak pada Rabu, 27 November 2024, di mana masyarakat Belitung akan menentukan pemimpin mereka untuk lima tahun ke depan.
(HI/Network)
Editor,: AYS Prayogie
