DR. Anto Suroto, SE, MSc dikenal oleh publik luas, adalah sebagai seorang pelaku usaha eksportir dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di bidang produk eksotis. Kali ini dia ingin berbagi pengalaman berharga setelah kunjungannya ke Korea dan Jepang selama 10 hari. Dari hasil amatannya selama berada di negeri Ginseng dan Sakura itu, diapun meyakini lewat teknologi modern dan kemitraan internasional, UMKM Indonesia memiliki kesempatan besar untuk meningkatkan daya saing produk agar nantinya bisa naik ke kelas Internasional. (Dok/Foto/Bae)
HITVBERITA.COM | JAKARTA – Dalam era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, menurut sosok pria yang saat ini duduk sebagai salah satu Dewan Pembina pada organisasi MIO INDONESIA dan juga sebagai Ketua Umum Aliansi Perdagangan dan Industri Kreatif Indonesia (APIKI) itu, ia pun melihat adanya peluang besar untuk memperkuat dan mengembangkan usaha UMKM Indonesia agar dapat naik kelas dan bersaing secara global.
Selama kunjungannya ke negeri Ginseng dan Sakura, lelaki Pujakesuma (Putra Jawa Kelahiran Sumatera – red) tersebut, dia pun mengaku ingin fokus pada pengembangan kemitraan dan joint venture dengan UMKM di kedua negara itu, terutama dalam bidang industri daur ulang (recycle) produk.
Menurut Anto Suroto teknologi modern dalam bidang ini dapat meningkatkan efisiensi biaya serta produktivitas, yang 1pada gilirannya bisa membantu produk UMKM untuk lebih kompetitif di pasar internasional.
Lebih jauh ditegaskan olehnya bahwa peluang UMKM Go Internasional menurut Anto Suroto, juga ditopang dengan keberadaan iklim investasi di Indonesia saat ini, yang semakin terbuka untuk kerja sama internasional, khususnya dalam bidang teknologi dan pasar ekspor.
“Banyak negara yang menunjukkan ketertarikan untuk bekerja sama dengan Indonesia, yang dipandang memiliki potensi besar dalam produksi dan ekspor barang-barang berkualitas,” ungkap DR. Anto Suroto.
“Namun, masih banyak negara yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi pasar dan teknologi di Indonesia,” sambungnya.

DR Anto Suroto bersama dengan para pengusaha asal Korea saat kunjungan dia selama 10 hari di Negeri Ginseng tersebut. (Dok/Foto/Bae)
DIKATAKAN lebih rinci oleh DR. Anto Suroto bahwa berdasarkan pengalaman kunjungannya di Korea dan Jepang selama 10 hari itu, telah menunjukkan bahwa pasar internasional membutuhkan produk dari Indonesia, namun hal itu hanya dapat dicapai jika UMKM Indonesia bisa memenuhi standar kualitas dan efisiensi yang dibutuhkan.
“Oleh karena itu, program yang mendukung pengembangan teknologi dan profesionalisme UMKM sangat penting dan harus menjadi prioritas untuk segera dilakukan,” tegasnya.
Kesimpulan Dengan teknologi modern dan kemitraan internasional, UMKM Indonesia memiliki kesempatan besar untuk meningkatkan daya saing produk mereka di pasar global.
Terkait itu DR. Anto Suroto pun merasa penting untuk mengingatkan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk Indonesia memperkenalkan inovasi dan produk unggulannya, serta membuka peluang kemitraan yang saling menguntungkan.
Menyikapi kemungkinan dibangun kemitraan usaha atau Joint Venture dengan perusahaan UMKM, UKM dan IKM yang ada di Korea.

DR Anto Suroto saat bersama dengan Mr.Yung Park Dai, salah satu pihak buyer asal Korea Selatan. (Dok/Foto/Bae)
KUNJUNGAN dan hasil nya pun sangat di terima dan di nantikan pihak buyer dari Korea Selatan, dan ditandai dengan kesiapan Mr.Yung Park Dal yang akan datang ke Indonesia pada tanggal 15 hingga tanggal 19 Desember 2024.
“Kunjungan saya ke Korea dan Jepang menunjukkan bahwa dunia internasional sangat membuka ruang untuk Indonesia yang siap mengembangkan industri dengan teknologi canggih dan pasar yang berkembang, dimana untuk penjajagan lebih lanjut, telah ditandai dengan kesiapan Mr. Yung Park Dai yang akan datang ke Indonesia,” pungkasnya.
(HI/MIO/Network)
Pewarta: Baenana
Contributor: Rahmat Ahdiyat
Editor: AYS Prayogie