HITVBerita.Com|Bekasi – Ribuan massa organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Batak Bersatu (PBB) menggelar aksi damai di Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis 26 September 2024.
Aksi damai massa Ormas Pemuda Batak Bersatu dipimpin langsung Ketua Umum Lambok Firnando Sihombing menuntut Penjabat Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad, agar menindak inisial MS oknum ASN di Pemkot Bekasi yang diduga telah melakukan perbuatan intoleransi terhadap warga di Kayuringin, Bekasi Selatan belum lama ini.
Ketua Umum Pemuda Batak Bersatu, Lambok Firnando Sihombing, ditengah ribuan massa Pemuda Batak Bersatu, secara tegas menyuarakan orasinya agar Penjabat Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad menjamin toleransi diwilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita tidak mengerti proses, yang kita mengerti adalah keputusan yang pasti. Proses itu urusan bapak-bapak sekalian, bukan urusan kita proses, yang kita tau adalah hasil, apa hasilnya ? Dipecat,” kata Lambok.
Ia menjelaskan, bahwa dirinya sudah menyampaikan kepada bapak Pj Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad tidak ada tempat bagi penghianat di Kota Bekasi. Penghianat tidak boleh dipelihara. “Kalau Walikota masih memelihara penghianat, berarti Walikota jauh lebih penghianat, tadi itu sudah saya sampaikan, jadi tidak ada boleh penghianat, tidak ada boleh perusak di Kota Bekasi,” jelasnya.
Lambok menyebut, kalau tidak ada kepastian dari Penjabat Walikota Bekasi untuk memecat oknum ASN tersebut, Minggu depan Ormas Pemuda Batak Bersatu akan melakukan aksi massa yang akan lebih besar lagi.
“Tetapi saya perlu sampaikan kabar baiknya, tadi pak Pj Walikota bersama beberapa perangkat sudah melakukan konsolidasi dan rapat, mereka sudah memutuskan beberapa poin. Poin pertama yang paling penting saya tangkap adalah, Pemkot Bekasi akan lebih intensif dan akan lebih bekerja keras untuk tidak ada tindakan-tindakan intoleransi di Kota Bekasi. Mereka menyampaikan ini akan mereka garansi,” ujarnya.
“Kita sebagai organisasi masyarakat tentunya tugasnya adalah sebagai sosial control. Kita tidak mau ini hanya sekedar omon-omon, hanya menyenangkan hati, kita bubar selanjutnya tidak ada tindakan-tindakan terkait praktek-praktek intoleran,” imbuhnya.
Berikutnya, lanjut Lambok, Pemkot Bekasi dengan mekanismenya dan dengan beberapa proses yang mereka akan lakukan akan membuat tindakan kepada oknum ASN tersebut. Tadi saya sudah sampaikan, kami sebagai masyarakat tidak ada sanksi lain, selain dipecat, itu yang kita minta. Karena beliau ini ASN senior, yang sudah sangat senior yang seharusnya paham mengenai aturan perundang-undangan pegawai negeri, jadi itu tuntutan kita.
“Kalau nanti hasilnya tidak di pecat, kita akan kembali lagi. Saya sebagai Ketua Umum berjanji, akan saya jadikan ini jadi issue nasional. Saya akan minta seluruh Pemuda Batak Bersatu dari Sabang sampai Merauke untuk menyuarakan ini. Jangan sampai Kota Bekasi dianggap memelihara penghianat, berikan sanksi yang tegas kepada penghianat, jadi beliau itu penghianat,” tegasnya.
Diakhir orasinya, Lambok menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh anggota Pemuda Batak Bersatu yang sudah rela meninggalkan pekerjaannya, memberikan waktu dan meninggalkan anak serta istrinya datang ke Pemkot Bekasi mewakili masyarakat Kota Bekasi untuk menyuarakan Kota Bekasi harus menjadi kota toleransi terhebat di dunia, bukan hanya di Indonesia, tetapi di dunia.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada TNI-Polri yang telah mengawal aksi damai Pemuda Batak Bersatu menyuarakan toleransi di Pemkot Bekasi, hingga aksi tersebut berjalan lancar dan damai.
(HI/Network)
