HiTvBerita.COM | BERLIN – Duta Besar Republik Indonesia di Berlin, Arif Havas Oegroseno, pada tanggal 4 Oktober 2024, mengadakan pertemuan dengan CEO dan Partner Albrecht and Dill Trading GmbH (A&D), guna membahas berbagai tantangan yang dihadapi akibat penerapan EU Deforestation Regulation (EUDR).
Selain itu pertemuan antara Dubes Arif Havas Oegroseno dengan CEO dan Partner Albrecht and Dill Trading GmbH (A&D) tersebut, juga membahas sekaligus mencari solusi guna mendorong terciptanya iklim perdagangan yang adil, non-diskriminatif, dan juga berkelanjutan.
Perlu diketahui bahwa A&D adalah sebuah perusahaan di bidang pengadaan dan penjualan produk kakao mentah turunannya.
Dan, sebagai satu-satunya perusahaan di Uni Eropa yang secara resmi menggugat penerapan EUDR melalui Pengadilan Administratif Cologne, Jerman.
A&D menyoroti bahwa persyaratan yang ditetapkan EUDR tersebut sangat sulit dipenuhi oleh petani kecil di berbagai negara.
Aturan yang mewajibkan pelacakan geolokasi sumber bahan baku dianggap tidak realistis bagi petani kecil yang memiliki keterbatasan infrastruktur dan sumber daya.
Selama ini, A&D mengimpor kakao dari ribuan petani kecil di Afrika Barat. Mereka menegaskan bahwa meski petani-petani ini tidak terlibat dalam deforestasi, mereka tetap tidak akan mampu memenuhi aturan EUDR.
Bahkan, laporan dari media Jerman “Stern” juga menyoroti bahwa implementasi EUDR di sektor kopi Ethiopia justru berpotensi memperparah deforestasi, apabila petani beralih ke tanaman lain akibat jatuhnya harga kopi atau ketidakmampuan mereka memenuhi persyaratan yang ketat.
Dalam pertemuan ini, A&D juga menyarankan agar asosiasi petani kecil di Indonesia mempertimbangkan langkah hukum serupa untuk mengajukan gugatan terhadap EUDR.
Dengan semakin banyaknya pihak yang vokal menentang regulasi ini, kemungkinan besar tekanan internasional akan meningkat, sehingga ada peluang terbuka untuk revisi aturan tersebut, alih-alih hanya menunda implementasinya.
DISEBUTKAN bahwa kedua pihak sepakat untuk terus menjaga komunikasi dan bekerja sama dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh EUDR.
Hal tersebut semata-mata dilakukan oleh kedua pihak guna mendorong terciptanya perdagangan yang adil, non-diskriminatif, dan juga berkelanjutan.
Demikian dilaporkan oleh Reporter Arief Imanuwarta, dari Kantor Perwakilan Redaksi HiTVBerita.COM Wilayah Eropa, berkedudukan di Frankfurt, Jerman.
(HI/Network)