Realisasikan DBHCHT Tahun 2024, Pemkab Purwakarta Cover Ribuan Peserta JKN, Optimalkan Layanan Kesehatan di RSUD Bayu Asih

https://hitvberita.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG-20240715-WA0452-1.jpg

Guna mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Pemerintah Kabupaten Purwakarta, melalui Dinas Kesehatan setempat, merealisasikan penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 dalam program pembinaan lingkungan sosial bidang kesehatan. Gambar diatas adalah Direktur Utama RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta, dr. Tri Muhammad Hani, MARS, MH.Kes. (Dok/Foto/Raffa)

HITVNERITA.COM | PURWAKARTA – Sebagaimana diamanatkan dalam Bab II Pasal 3 Huruf C Point 2. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2024 tentang Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau, program pembinaan lingkungan sosial yang dimaksud antara lain untuk mendukung bidang Kesehatan.

Berdasarkan data dari Dinkes Purwakarta, di tahun 2024 ini terdapat ribuan masyarakat peserta JKN pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) Kelas III yang didaftarkan oleh Pemkab Purwakarta yang difasilitasi anggaran DBHCHT.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Kabid Yankes) pada Dinkes Purwakarta, Yandi Nurhadian, SSi. Apt mengatakan, lebih tepatnya DBHCHT digunakan untuk membiayai iuran dan bantuan iuran kepesertaan JKN pada segmen PBPU dan BP Kelas III yang didaftarkan oleh Pemkab Purwakarta.

“DBHCHT ini membiayai iuran kepesertaan PBPU dan BP kelas III yang didaftarkan oleh Pemkab Purwakarta sebanyak 6.714 orang dengan besaran pembayaran per orang sebesar Rp 35.000,” kata Yandi baru-baru ini.

Ia menyebut, DBHCHT ini juga membiayai bantuan Iuran PBPU dan BP kelas III yang didaftarkan oleh Pemkab Purwakarta sebanyak 6.714 orang dengan besaran pembayaran Rp 2.800,- per orang.

“Data jumlah kepesertaan PBPU dan BP kelas III yang didaftarkan oleh Pemkab Purwakarta per 1 November 2024, sebanyak 93.098 orang,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Yandi, Kabupaten Purwakarta sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC) atau Jaminan Kesehatan Semesta sebesar 98,05 persen per 1 November 2024.

Menurutnya, DBHCHT ini sangat membantu iuran peserta kurang mampu dalam mencapai JKN segmen PBPU dan BP Kelas III yang didaftarkan oleh Pemkab Purwakarta.

“Kami (Red-Dinkes Purwakarta) sangat terbantu sekali dengan keberadaan DBHCHT ini untuk program pembinaan lingkungan sosial bidang kesehatan,” tandasnya.

Teranyar, Pemkab Purwakarta terus berkomitmen dalam meningkatkan serta memaksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih.

Hal tersebut merupakan salah satu komitmen dari rumah sakit plat merah ini, yang saat ini nyaris berusia satu abad dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, khususnya warga Purwakarta.

Seperti diketahui, RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta tengah melakukan optimalisasi dan peremajaan alat medis, dan prasarana layanan kesehatan yang difasilitasi anggaran dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun 2024.

Direktur Utama RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta, dr. Tri Muhammad Hani, MARS.,M.H.Kes., mengatakan, RSUD Bayu Asih mendapatkan support bantuan dari anggaran DBHCHT tahun 2024, sebesar Rp 2 miliar.

“Anggaran DBHCHT sebesar itu akan kami proyeksikan atau digunakan untuk melengkapi alat kesehatan (alkes) yang perlu peremajaan, termasuk untuk melengkapi prasarana layanan kesehatan di RSUD Bayu Asih,” kata dr. Hani, sapaan akrabnya, pada Kamis 28 November 2024.

Ia menyebut, hingga saat ini, penyerapan anggaran DBHCHT oleh RSUD Bayu Asih baru terlaksana sebesar Rp 299.131.760., atau 14,92 persen, sisanya masih dalam proses. Menurutnya, DBHCHT sangat membantu kinerja atau penguatan layanan kesehatan kepada masyarakat di RSUD Bayu Asih.

“RSUD Bayu Asih sangat terbantu oleh kucuran dana dari DBHCHT ini. Anggaran ini akan kami gunakan untuk pengadaan alkes, obat-obatan, bahan habis pakai, pengadaan prasarana ambulance, pengadaan prasarana UPS, pemeliharaan atau kalibrasi rutin alkes,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dr Hani, anggaran DBHCHT ini juga akan dibelikan beberapa alkes untuk mengganti peralatan media yang rusak karena faktor pemakaian. “Sehingga, dengan adanya pengadaan alkes yang baru, akan meningkatkan pelayanan di RSUD Bayu Asih,” ucapnya.

Dengan adanya alat-alat kesehatan yang canggih, dokter Hani berharap pelayanan kesehatan di RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta akan lebih baik dan maksimal.

“Alhamdulillah, tahun 2024 ini, RSUD Bayu Asih mendapatkan anggaran dari DBHCHT, sehingga bisa digunakan untuk pembelian sejumlah alkes guna menunjang pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” harapnya.

“Insyaallah, dengan adanya kelengkapan alkes di RSUD Bayu Asih yang difasilitasi anggaran DBHCHT tahun 2024, kami bisa merawat serta memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang lebih maksimal,” pungkasnya.

(HI/Network)

Pewarta: Raffa C Manalu
Editor: R. Ahdiyat

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *