Dua kubu yang sempat berseteru di tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yakni kepemimpinan Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang, akhirnya menyepakati pembentukan panitia Kongres Persatuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
HITVBERITA.COM | Jakarta–Kesepakatan tersebut menjadi bagian dari proses rekonsiliasi yang tertuang dalam “Kesepakatan Jakarta” dan diharapkan menjadi jalan damai menuju penyatuan organisasi wartawan tertua di Tanah Air.
Panitia Kongres Persatuan yang terdiri dari Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) itu akan mulai bekerja pada 2 Juni 2025, dengan target pelaksanaan kongres paling lambat 30 Agustus 2025 di Jakarta.
Kesepakatan pembentukan panitia ini dicapai melalui rapat daring yang dimediasi anggota Dewan Pers, Dahlan Dahi, Rabu (21/5/2025) malam. Hendry dan Dahlan mengikuti rapat dari Jakarta, sedangkan Zulmansyah bergabung dari Pekanbaru.
“Kami berusaha membentuk panitia yang berintegritas, memahami dinamika organisasi, dan dapat bekerja secara amanah. Harapannya, SC dan OC dapat bekerja secara kompak dan konstitusional agar kongres berjalan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PWI,” ujar Zulmansyah dalam pernyataan tertulis, Kamis (22/5/2025).
Senada, Hendry menyebut pembentukan panitia ini sebagai langkah maju yang menandai terbukanya jalan menuju penyelesaian konflik internal. “Yang penting adalah semangat untuk mencari titik temu agar kongres dapat terselenggara dengan baik. Fleksibilitas waktu tentu diperlukan, selama masih dalam koridor yang telah disepakati,” kata Hendry.
Susunan Panitia
Panitia SC dipimpin oleh Zulkifli Gani Ottoh, tokoh senior PWI yang juga menjabat Sekretaris Dewan Kehormatan PWI dan mantan Ketua PWI Sulawesi Selatan dua periode. Ditunjuk sebagai Wakil Ketua SC, Atal S. Depari, yakni Ketua Umum PWI periode 2018–2023 dan menjabat Presiden Confederation of ASEAN Journalists (CAJ) periode 2022–2024.
SC juga beranggotakan tujuh orang, terdiri dari tiga usulan masing-masing kubu serta satu nama yang disepakati bersama, yakni Dr. Agus Sudibyo —mantan anggota Dewan Pers yang dikenal memiliki kedekatan dengan kedua belah pihak.
Untuk panitia OC, Marten Slamet Susanto yang pernah menjadi Ketua Panitia Kongres PWI Bandung ditunjuk sebagai Ketua. Ia merupakan usulan dari kubu Zulmansyah dan disetujui oleh Hendry. Posisi Wakil Ketua OC diisi oleh Raja Parlindungan Pane, usulan dari kubu Hendry.
Pembentukan panitia ini merupakan tindak lanjut dari “Kesepakatan Jakarta” yang dicapai pada 16 Mei 2025 sebagai hasil perundingan kedua kubu, dengan komitmen menyelesaikan dualisme kepemimpinan melalui Kongres Persatuan.
Dengan terbentuknya panitia ini, harapan publik terhadap soliditas kembali PWI pun menguat. Organisasi wartawan yang selama ini menjadi barometer kebebasan pers Indonesia dituntut untuk mampu menjaga independensi dan profesionalisme, mulai dari tubuh internalnya sendiri. (**)
Penulis : AYS Prayogie