Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan, Tema Peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Purwakarta

https://hitvberita.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG-20240715-WA0452-1.jpg

𝐇𝐈𝐓𝐕𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚.𝐂𝐨𝐦 | Purwakarta – Upacara Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2024 di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat berlangsung meriah yang digelar di Alun-Alun Pasanggrahan Padjadjaran, Komplek Pemkab Purwakarta, pada Selasa 22 Oktober 2024.

Acara Peringatan Hari Santri ini mengangkat tema “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan”, yang diartikan bukan hanya sebagai mengenang perjuangan para pendahulu, tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama untuk menghadapi tantangan zaman modern.

Dari pantauan awak media dilapangan, acara peringatan Hari Santri Nasional berlangsung khidmat, dan dihadiri para pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan para santri menambah semarak acara peringatan yang penuh semangat perjuangan ini.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Komandan Kodim 0619 Purwakarta, Letkol Inf Ardiansyah, membacakan amanat dari Menteri Agama. Dalam sambutannya, ia menjelaskan, perjuangan santri masa kini berbeda dengan santri zaman dahulu. Jika dulu mereka mengangkat senjata melawan penjajah, sekarang santri berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan ilmu dan pena.

“Menyambung juang berarti melanjutkan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendahulu. Santri masa kini memiliki tanggung jawab besar, bukan hanya untuk menjaga, tetapi juga berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat,” kata Dandim.

Letkol Inf Ardiansyah menekankan, masa depan Indonesia berada di pundak para santri. Ia berharap Hari Santri 2024 menjadi momentum penting bagi seluruh santri untuk semakin percaya diri dan bertekad meraih cita-cita mereka.

Upacara peringatan hari santri nasional tahun 2024 di alun-alun Padjadjaran, komplek Pemkab Purwakarta.  (dok*Rafa)

“Santri bisa menjadi apa saja. Kita punya presiden berlatar belakang santri, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan wakil presiden berlatar belakang santri, KH. Ma’ruf Amin. Banyak juga menteri, pengusaha, dan birokrat yang dulunya adalah santri,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pepatah pesantrenMan jadda wajada”, yang berarti barang siapa bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. “Saya berpesan kepada para santri, rengkuhlah masa depan dengan semangat dan ketekunan. Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi, terus berinovasi, dan berkontribusi untuk Indonesia yang gemilang,” terangnya.

Letkol Ardiansyah juga mengungkapkan, Hari Santri bukan hanya milik santri atau pesantren. “Hari Santri adalah milik seluruh elemen bangsa yang mencintai negeri ini. Saya mengajak seluruh komponen bangsa, dari latar belakang apa pun, untuk turut merayakan Hari Santri,” ungkapnya.

(𝐇𝐈/𝐍𝐞𝐭𝐰𝐨𝐫𝐤)

Facebook Comments Box
Penulis: raffa christ manaluEditor: Ahdiyat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *