Ribuan calon tenaga kerja hadiri Job Fair 2025 Purwakarta. (Dok/Foto/Raffa)
Penulis: Raffa Christ Manalu
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kembali menggelar *Job Fair* sebagai bagian dari strategi menurunkan angka pengangguran yang masih berada di kisaran 7,34 persen.
HITVBERITA.COM | Purwakarta – Kegiatan yang berlangsung di Gedong Sigrong, Jalan Siliwangi, pada 25 Juni 2025 lalu ini menjadi kali ketiga pelaksanaannya dan mengusung konsep hybrid — menggabungkan layanan daring dan luring—untuk memperluas jangkauan serta memudahkan akses bagi pencari kerja.
Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha, menyampaikan bahwa gelaran ini merupakan salah satu upaya konkret pemerintah daerah dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan.
“Kami menargetkan penurunan angka pengangguran di bawah lima persen dalam lima tahun ke depan. Salah satu jalannya adalah lewat job fair seperti ini,” kata Norman.

LEBIH dari 3.000 lowongan kerja ditawarkan dalam kegiatan ini. Menurut Kepala Disnakertrans Purwakarta, Didi Garnadi, terdapat 40 perusahaan yang terlibat, termasuk beberapa perusahaan asing yang membuka peluang kerja lintas negara.
Untuk sesi luring, panitia menetapkan kuota sebanyak 3.500 pendaftar yang dibagi dalam lima gelombang. Setiap sesi menampung hingga 700 pencari kerja. Sementara itu, layanan daring tersedia melalui laman SIMPI Purwa yang memberikan kesempatan serupa bagi masyarakat yang tidak bisa hadir langsung.
“Selain mempertemukan pencari kerja dan perusahaan secara langsung, job fair ini juga bertujuan meminimalisasi praktik percaloan dan pungutan liar dalam proses rekrutmen,” ujar Didi.
Pemerintah daerah juga tengah mendorong program pelatihan berbasis kompetensi guna meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Meski telah usai, Job Fair Purwakarta 2025 masih menyisakan harapan: bahwa pertemuan antara pencari kerja dan penyedia lapangan kerja ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi langkah nyata menuju pengurangan pengangguran di daerah. (**)
Penulis : Raffa Christ Manalu
Editor : AYS Prayogie