Belasan Remaja Yang Terdiri Dari Dua Kelompok Yang Beralamat di Kampung Mekarsari, Desa Cibatu, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat Diamankan Pihak Kepolisian Akibat Melakukan Aksi Tawuran Menggunakan Sarung atau ‘Perang Sarung’. Belasan Remaja Yang Diamankan Masih Berstatus Pelajar di Kabupaten Purwakarta.
HITVBERITA.COM | PURWAKARTA – Aksi tawuran yang dilakukan belasan remaja itu terjadi pada Jumat 7 Maret 2025 sore. Dalam aksi tawuran tersebut, aparat kepolisian dari jajaran Polsek Cibatu, Polres Purwakarta berhasil mengamankan 16 remaja belasan tahun yang merupakan siswa SMP.
Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah mengatakan, bahwa kejadian ini terungkap berdasarkan laporan warga ke Polsek Cibatu, sekitar pukul 21.40 WIB, yang melaporkan adanya aksi tawuran antar kelompok pelajar bersenjata celurit dan sarung.
“Benar, ada 16 remaja yang diamankan, karena diduga melakukan aksi tawuran ‘perang sarung’. Kejadian itu terjadi sekitar Pukul 21.40 WIB,” kata Lilik Ardiansyah, pada Sabtu 8 Maret 2025.
Kapolres menyebut, dua kelompok remaja ini diamakan berdasarkan laporan dari masyarakat terkait tawuran remaja menggunakan sarung yang dimodifikasi. “Jadi, kain sarung ini sudah dimodifikasi menjadi senjata tumpul untuk alat tawuran atau perang sarung. Anggota yang sampai di lokasi berhasil mengamankan 16 remaja yang terlibat tawuran,” ujarnya.
Belasan remaja ini, lanjut Kapolres, langsung digelandang ke Mapolres Purwakarta untuk dilakukan pendataan. Selanjutnya, polisi melakukan pemanggilan terhadap para orang tuanya dan pelaku tawuran berikan pembinaan.
“Motif dari perang sarung tersebut menurut pengakuan mereka adalah saling ketersinggungan atau kenakalan remaja spontan. Pastinya kita kasih pembinaan, itu masih anak-anak semua, jadi masih tanggung jawab orang tuanya, sudah kita kembalikan ke pihak orang tua dan tidak ditahan,” ucapnya.
Atas insiden ini, Kapolres menambahkan, pihaknya akan gencar melakukan patroli di wilayah hukum Polres Purwakarta. Sejak selesai berbuka puasa hingga jelang sahur.
Ia juga mengimbau para orang tua, atau pihak keluarga juga perlu untuk mengawasi putra-putrinya agar tidak terlibat tawuran dan kenakalan remaja lainnya.
“Imbauan ini dilakukan guna mewujudkan keamanan dan kenyamanan serta kekhusyukan masyarakat Kabupaten Purwakarta dalam menjalankan ibadah puasa. Mari bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif selama bulan Suci Ramadhan yang penuh berkah ini,” tandasnya.
(HI/Network)
Reporter: Raffa Christ Manalu
Editor: Redaksi HITV