Kesehatan Ternak

Diskanak Kab. Purwakarta Gerak Cepat, Antisipasi Penyebaran PMK Pada Hewan Ternak!

badge-check


					Diskanak Kab. Purwakarta Gerak Cepat, Antisipasi Penyebaran PMK Pada Hewan Ternak! Perbesar

Pemkab Purwakarta melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak) setempat bergerak cepat dengan melakukan sejumlah langkah preventif guna menanggulangi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang berada di wilayahnya.

HITVBERITA.COM | PURWAKARTA – Seperti diketahui, wabah PMK yang tengah melanda Jawa Timur dan Jawa Tengah tersebut, kini keberadaanya mulai merambah ke wilayah Kabupaten Purwakarta.

Dan sebagai imbasnya, aktivitas di Pasar Hewan Ingon-ingon, Desa Ciwareng, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta pun, akhirnya mengalami penurunan drastis.

Sebagai bagian dari upaya antisipasi untuk mencegah lebih meluas lagi penyebaran PMK ke wilayah Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Purwakarta.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diskanak Kabupaten Purwakarta, Wini Karmila, menyebutkan bahwa langkah gerak cepat telah dilakukan pihaknya, paska mendapat informasi pertama mengenai wabah PMK dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, pada 27 Desember 2024.

“Kami langsung berkoordinasi dengan Balai Veteriner Subang dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat,” ungkap Wini kepada wartawan di Pasar Hewan Ingon-ingon, pada Senin 6 Januari 2025.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diskanak Kabupaten Purwakarta, Wini Karmila. (Dok/Foto/Raffa)

Wini Karmila menjelaskan sebagai langkah awal pihak Diskanak memasang poster edukasi di Pasar Hewan Purwakarta dan juga melakukan desinfeksi sejak 30 Desember 2024 lalu.

Selain itu, menurut Wini, pihaknya juga telah menerima surat imbauan dari pemerintah pusat pada 3 Januari 2025 untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran PMK.

“Vaksinasi telah dilakukan pada tahun lalu, sementara pada tahun ini vaksin baru belum tersedia. Sebagai gantinya, Diskanak memberikan vitamin untuk meningkatkan imunitas ternak lokal,” katanya.

Ia menegaskan, pentingnya pengawasan ketat terhadap lalu lintas ternak. Dalam dua minggu terakhir, tidak ada ternak dari Jawa Timur dan Jawa Tengah yang masuk ke Purwakarta.

“Hewan yang datang dari Lampung pun harus menjalani pemeriksaan ketat di Bogor sebelum diperbolehkan masuk ke Purwakarta,” tegasnya.

Wini juga menyebut, PMK yang disebabkan oleh virus sangat menular, dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar. Gejalanya meliputi pincang akibat luka pada kuku, luka di mulut atau gusi, serta penurunan kondisi fisik yang sangat cepat. Dalam kasus yang parah, virus ini dapat merusak organ dalam seperti paru-paru, usus, dan hati dalam waktu kurang dari seminggu.

Wini pun mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke Diskanak jika menemukan ternak dengan gejala PMK. Menurut Wini, ternak yang terindikasi penyakit PMK harus segera dikarantina selama 14 hari.

“Pemberian vitamin herbal, seperti air kunyit, juga dapat membantu dalam meningkatkan daya tahan tubuh ternak,” paparnya.

Pasar Hewan Purwakarta, dengan potensi risiko tinggi sebagai tempat transaksi ternak, kini lebih diperketat dengan penguatan biosekuriti.

Wini berharap masyarakat tetap waspada dan tidak ragu untuk berkoordinasi dengan pihaknya. “Dengan kerja sama semua pihak, kita bisa mencegah penyebaran PMK ini,” harapnya.

(HI/Network)

Pewarta: Raffa C. Manalu
Editor: AYS Prayogie

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *