Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dr. Purwanto. (Dok/Foto/Raffa)
Reporter: Raffa Christ Manalu
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dr. Purwanto, menegaskan bahwa pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 harus menjunjung tinggi asas keadilan, transparansi, dan integritas. Penegasan itu disampaikannya saat ditemui awak media Hitvberita.com di Purwakarta, Jumat (6/6/2025).
HITVBERITA.COM | Purwakarta – Menurut Purwanto, regulasi mengenai SPMB sudah diatur dengan jelas. Namun, ia menilai tantangan terbesar justru terletak pada aspek pelaksanaannya, khususnya terkait integritas dari berbagai pihak yang terlibat, baik penyelenggara maupun masyarakat.
“Aturannya sudah ada. Persoalannya sering kali muncul karena rendahnya integritas. Kita ingin penyelenggaraan SPMB berlangsung adil, bertanggung jawab, dan taat hukum,” ujar Purwanto yang akrab disapa Kang Ipung.
Ia menambahkan, keberhasilan pelaksanaan SPMB tersebut tidak hanya bergantung pada pemerintah daerah, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat. Masyarakat diimbau untuk tidak memaksakan kepentingan pribadi yang dapat mengganggu jalannya sistem penerimaan yang telah ditetapkan.
“Kalau masyarakat lebih mementingkan diri sendiri dan tidak memberikan dukungan, tentu pelayanan yang baik akan sulit diwujudkan,” ujarnya.
Purwanto juga mengingatkan bahwa tujuan utama dari sistem ini adalah memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh peserta didik tanpa diskriminasi. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga integritas dalam setiap tahapan proses seleksi.
“Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak. Ini bukan sekadar soal masuk sekolah, tetapi bagaimana kita bersama-sama membangun ekosistem pendidikan yang jujur dan berkeadilan,” kata dia. (**)
Penulis : Raffa Christ Manalu
Editor : AYS Prayogie