KNKT Lakukan Investigasi Terkait Insiden Kecelakaan Beruntun di Ruas Tol Cipularang KM 92

https://hitvberita.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG-20240715-WA0452-1.jpg

Petugas KNKT saat melakukan investigasi terhadap mobil yang mengalami tabrakan beruntun di Tol Cipularang di Pos GT Jatiluhur Purwakarta. (Dok/Foto/Raffa)

HITVberita.COM | PURWAKARTA – KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) melakukan investigasi terhadap kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Ruas Jalan Tol Cipularang KM 92 B, Purwakarta, Jawa Barat yang terjadi pada Senin, 11 November 2024 kemarin.

Dari pantauan dilapangan pada Rabu, 13 November 2024, petugas KNKT mulai menjalani pemeriksaan terhadap 17 kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun, termasuk truk tronton yang diduga jadi penyebab utama kecelakaan maut tersebut.

Pemeriksaan terhadap kendaraan kecelakaan beruntun itu dilakukan di Pool Derek Gerbang Tol Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Pemeriksaan dilakukan secara keseluruhan, mulai dari ban kendaraan, fungsi pengereman, bodi kendaraan hingga permesinan. Petugas KNKT memeriksa seluruh kelaikan kendaraan mulai dari rangka hingga sistem vital.

“Kami baru melakukan identifikasi, mungkin hari ini, selain memeriksa kendaraan kami juga coba koordinasikan dengan Polres Purwakarta untuk memintai keterangan para pengemudi yang kini masih di rumah sakit,” kata Investigator In Charge (IIC) KNKT, Zulfikar kepada awak media, pada Rabu 13 November 2024.

Berdasarkan data yang diterima, Zulfikar mengatakan, bahwa Ruas Jalan Tol Cipularang memiliki turunan yang panjang dari KM 100 hingga KM 92. Dengan demikian, kendaraan dan pengemudi harus bersiap untuk melewati turunan panjang.

“Artinya, dibutuhkan kewaspadaan dan pengereman yang bagus, dan itu harus dipahami oleh pengemudi. Jadi tidak hanya sisi pengereman pada roda, tapi juga pada manusia, apakah pengemudi bisa menggunakannya dengan baik,” kata Zulfikar.

Adapun untuk pemeriksaan terhadap truk tronton bernomor polisi B 9940 JIN yang diduga jadi penyebab utama kecelakaan beruntun itu, ia menyebutkan bahwa belum bisa disampaikan secara langsung. Pihaknya akan mengolah data terlebih dahulu beserta mencari informasi lebih lanjut.

“Kalau dilihat dari aspeknya kendaraan ini mengangkut hingga 20 ton. Namun, kami akan cari informasi lebih lanjut terkait muatan kendaraan,” tandasnya.

(HI/Network)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *