HiTvBerita.com | PURWAKARTA – Sekda Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha pimpin Rapat Pembahasan Program Pemberdayaan UMKM Melalui Kemitraan dengan Dunia Usaha yang digelar di Aula Janaka Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Purwakarta, pada Kamis 14 November 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha menyampaikan bahwa komitmen pemerintah daerah terkait kemitraan dengan pengusaha UMKM dapat segera terealisasi.
“Pemerintah tidak dapat berjalan sendiri, perlu adanya sinergi dan kolaborasi dengan para stakeholder agar dapat mendorong serta membantu pengembangan usaha UMKM di Purwakarta agar naik kelas,” ujar Norman.
Ia menjelaskan, sektor UMKM di Kabupaten Purwakarta terus menggeliat, sehingga memberikan sumbangsih yang cukup besar untuk pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Purwakarta.
“Harapannya, dengan adanya kemitraan ini memberikan dampak positif kepada pengusaha UMKM dan dapat dirasakan pula oleh seluruh masyarakat Purwakarta,” jelasnya.
Kegiatan rapat ini turut dihadiri Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Plt. Kepala DKUPP dan Jajaran, Bappelitbangda, Kepala Cabang BRI Purwakarta, Kepala Cabang BJB Purwakarta, Pimpinan BAZNAS Purwakarta, Kepala Bagian Perekonomian Setda Purwakarta, PT. Indomarco Primatama, PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Toserba Yogya Purwakarta, PT. Bukit Indah Mandiri Abadi, Hotel Harper Purwakarta, Koordinator Pendamping UMKM Naik Kelas, KUB Simping Kaum Berkah Sauyunan, KUB Semprong Purwakarta, KUB Rindu Order, dan Perwakilan Pengusaha UMKM.
Sebagai informasi, melalui beberapa program, Pemkab Purwakarta sangat konsen agar para pelaku UMKM di Purwakarta bisa naik kelas.
Seperti pada Rabu 13 November 2024, Sekda Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi UMKM di Purwakarta kepada istri Menteri UMKM, Tina Astari Maman yang menjadi narasumber Seminar Pemberdayaan UMKM Naik Kelas untuk Purwakarta Maju 2045 di Pendopo Setda Kabupaten Purwakarta.
Kepada istri Menteri UMKM, Tina Astari Maman, Norman menjelaskan, ada tiga keterbatasan agar UMKM di Kabupaten Purwakarta bisa naik kelas, yakni akses permodalan, sumber daya manusia (SDM) dan digitalisasi. Dimana ketiga hal tersebut sering diutarakan pelaku UMKM kepada Pemkab Purwakarta melalui DKUPP.
“Kami berharap, kehadiran ibu Menteri ini bisa memberikan solusi untuk UMKM di Purwakarta naik kelas, terkait kemudahan akses modal, pemberdayaan SDM serta peningkatan digitalisasi,” tandasnya.