PURWAKARTA | Ratusan masyarakat Purwakarta, Jawa Barat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Purwakarta (AMPP) menggelar aksi damai di depan kantor Kejari Purwakarta, pada Rabu, 26 Juni 2024.
Aksi damai yang mereka lakukan dalam rangka memberikan dukungan moral kepada pihak Kejaksaan Negeri (Kejar) Purwakarta guna menuntaskan penanganan kasus dugaan gratifikasi yang menyangkut pautkan nama mantan bupati Anne Ratna Mustika.
Dalam orasinya, Ibnu Saepul Rohman selaku koordinator aksi menagih janji Kajari Purwakarta untuk segera menuntaskan kasus dugaan gratifikasi yang saat ini tengah ditangani.
“Kami menagih janji Plt Kajari Purwakarta saat kami menggelar aksi damai pada 8 Mei 2024 lalu. Plt Kajari berjanji akan menuntaskan kasus dugaan gratifikasi yang belum terlihat progresnya hingga dia (Plt Dr Mukhlis) diganti dengan Kajari definitif,” kata Ibnu.
Oleh sebab itu, lanjut Ibnu, melalui aksi damai kali ini AMPP memberikan dukungan moral terhadap Kajari Purwakarta yang baru, yakni Dr. Martha Parulina Berliana, SH. MH., untuk segera menuntaskan kasus tersebut.
“Kami mendukung penuh Kajari Purwakarta untuk segera menuntaskan kasus dugaan gratifikasi mobil innova hybrid yang kini tengah dalam penanganan pihak Kejari,” ujarnya.
“Kami juga menuntut Kajari Purwakarta untuk segera memproses kasus tersebut dan memanggil Anne Ratna Mustika dan para oknum yang terlibat dalam kasus dugaan gratifikasi itu,” imbuhnya.
Ibnu juga menyebut, pihak AMPP juga menuntut Kajari Purwakarta untuk berlaku adil dan transparan dalam memproses kasus dugaan gratifikasi tersebut.
“Kami meminta Kajari Purwakarta untuk berlaku adil, transparan, bertanggung jawab dan tidak pandang bulu dalam menyelesaikan kasus-kasus korupsi di Purwakarta,” tandasnya.
(Raffa christ manalu)